Resign..

Seorang sahabat menuliskan, bahwa ia ingin berhenti dari pekerjaannya
Bosan, Capek, Tidak bersemangat..apapun alasannya, yang pasti pekerjaan sekarang tidak menarik lagi..
Kadang kita berada pada suatu titik yang membuat kita harus berpikir ulang..
Sebandingkah tenaga, pikiran dan perasaan kita dengan hasil yang kita dapat dari pekerjaan itu.
Pertanyaannya adalah...mengapa tidak berhenti saja??

Hidup ini memberikan banyak pilihan...
Dan ada banyak jalan bila pilihan itu tidak seperti yang kita inginkan..
Tidak juga salah bila kita memundurkan langkah untuk kemudian membuat lompatan baru.

lelah..

Banyak hal sepele yang kadang menjadi sangat mengganggu..
Bila sakit, selalu ditekankan untuk meminum obat..seakan2 itulah yang paling penting
Padahal suara lembut yang menenangkan, pijatan dibahu, menawarkan bantuan dengan tulus, mengambilkan air minum, menyendokkan makanan dan doa semoga segera membaik...akan lebih berarti untuk mengurangi derita si sakit ....
Bukankah kesedihan dan perasaan diabaikan, jauh lebih menyakitkan dibandingkan apapun...
.............

Berbeda..siapa takut...!!

Seorang murid sd kelas I pulang kerumah dengan muka kesal dan mata yang sembab
Dia baru saja dihukum gurunya karena membantah pada waktu pelajaran menggambar..
Anak itu menggambar pohon dengan daun yang berwarna coklat..Awan berwarna kelabu dan rumput berwarna kuning...
Gurunya menegur, mengatakan bahwa daun berwarna hijau..awan berwarna putih dan rumput hijau tua..
Anak itu berkeras tidak mau mengubah gambar yang telah dibuatnya...dan gurunya menghukum..karena menurut gurunya..anak itu keliru..
Mengapa kita harus menyeragamkan semuanya..
Bukankah perbedaaan membuat kita memahami bahwa setiap orang punya cara pandang sendiri-sendiri...
Berbeda bukan berarti kita adalah musuh..
Pelangi nampak indah dilihat, karena warna-warninya..
Bukankah sang pencipta pun mengisi dunia ini dengan segala perbedaan..
Belajarlah menghargai .........

WARNA HIDUPKU...

Hidupku seperti sebuah lukisan..
Penuh warna yang mencerminkan setiap cerita
Kadang ada saat dimana warnanya cerah ceria..
Suatu waktu menjadi kelabu..kadang seperti sapuan kuas yang belum selesai..

Warnanya bercampur... membuatku sulit menamakan hasil lukisan ini
Yang kuyakin..setiap warna yang ada..menjadikan hidup lebih bermakna..

Malezzssss....

Lama sekali rasanya tak punya ide untuk menulis
Padahal setiap hari selalu ada hal baru yang kita temui
Tapi menguatkan hati untuk belajar disiplin ternyata sulit..
...
Ayo semangat...!!!

Perjalanan mengantar teman mengelilingi pulau bintan.
Menyusuri tepi laut, berenang, makan seafood, berpanas-panas dibawah sinar matahari, menikmati kelapa muda, memandangi laut yang tidak tampak tepinya, bermain ombak, menimbun seluruh tubuh dengan pasir, berburu kepiting dan kerang...

Sungguh mengecewakan melihat pantai sudah dikelilingi pagar pada beberapa bagian..
Tempat yang biasanya dapat dinikmati penduduk lokal..sebentar lagi akan menjadi private area..
Tidak bisa lagi menjadi tempat duduk-duduk menikmati sore , berenang dilaut..bahkan bermain dipasir yang luas..
Memang masih banyak tempat yang bisa dijadikan tempat wisata gratis..karena laut mengelilingi sepanjang pulau ini
Tetapi daerah yang berpagar adalah tempat favorit..bagian yang terbaik dari pantai yang ada.

Arghhhhhh....

WAKTU

Alangkah cepat waktu berlalu..
Hari, bulan, tahun berganti tanpa kita sadari.
Melihat anak tumbuh besar..dari gadis kecil menjadi remaja..
Dari jagoan cilik, menjadi pemuda tanggung.

Seandainya bisa..
Aku ingin selalu bersama..
Ada rasa kehilangan melihat mereka menghabiskan waktu bersama teman-temannya
Perjalanan mereka baru dimulai
Langkah-langkahnya sudah semakin panjang..
Waktu berputar kian cepat..
Cukupkah bekal yang telah kami siapkan?
Kehidupan akan menempa mereka menjadi lebih tegar
Kuatkan aku untuk bersiap..

Suatu waktu, mereka akan melangkah jauh didepanku

Kasih ibu..kepada beta..
Tak terhingga sepanjang masa
Hanya memberi, tak harap kembali
Bagai sang surya menyinari dunia....

Seorang teman bercerita beberapa hari yang lalu
Sebuah keputusan, langkah panjang yang diambil telah mengubah jalan hidupnya
Ibunya adalah muara dimana semua masalah akhirnya dapat tertampung
Ibunya memberikan satu jalan, satu cambukan kecil..agar dia mau melangkah kembali

Lagu Kasih Ibu, menggambarkan bagaimana kita melihat sosok seorang ibu
Dulu, waktu masih sekolah, setiap pulang dari manapun, membuka pintu rumah..yang pertama kali ditanyakan, dicari.. adalah ibu
Ibuku tidak pandai masak, beliau juga bekerja..tidak selalu ada dirumah, bahkan kadang harus keluar kota untuk pekerjaannya..
Tapi, kehadirannya selalu ada..rasa aman yang ditanamkannya didalam hati, membuatku tahu, beliau akan selalu mengingat anaknya dimanapun dia berada

Sedih

Pesawat Hercules jatuh dan menewaskan lebih dari 90 orang.
Kematian, perpisahan, sedih dan rasa berduka akan dialami oleh siapapun yang ditinggalkan.
Tidak ada yang bisa meramalkan, kapan kita akan kehilangan orang-orang yang kita cintai.
Atau kapan kita akan meninggalkan mereka.
Kematian adalah rahasia Ilahi..

Saat ditinggalkan, mungkin ada banyak hal yang kita sesali.
Nasehat yang belum sempat kita berikan, pesan yang belum sempat diamanatkan, cinta yang belum diungkapkan, dendam yang belum didamaikan bahkan hutang yang belum dibayarkan.
Kematian adalah perpisahan yang tidak pernah bisa kita hindari. Tidak dapat bertemu secara fisik, membuat kita hanya bisa mengenang seseorang dari cerita, pesan, nasehat bahkan pertengkaran yang dialami bersama.
Meskipun rasa sedih karena ditinggalkan akan berkurang dan mungkin terlupakan seiring dengan berjalannya waktu.

Mungkin ini bisa menjadi awal kita memperbaiki atau meluruskan banyak hal yang belum sempat kita lakukan, atau berat untuk kita kerjakan.
Kematian akan datang pada saatnya..
Dan kita tidak tahu kapan, dan siapa yang lebih dulu akan dipanggilNYA..

CINTA..


Titiek Puspa bilang jatuh cinta berjuta rasanya..
Semua orang ingin merasakan jatuh cinta, yang sudah pernah..bukan tidak mungkin akan mengalaminya berkali-kali...
Apapun rasanya...jatuh cinta membuat dunia menjadi berubah..
Lebih indah, lebih semarak, berbunga-bunga, waktu berputar tak tentu arah..(ha..ha..)..atau malah dunia menjadi jungkir balik..

Mau jatuh cinta...??..harus sudah siap-siap patah hati..
Mengenal cinta yang berjuta rasanya, patah hati akan berpuluh juta sakitnya..
Tak kenal usia dan lamanya orang menjalin cinta.
Perasaan dikhianati dan putusnya tali kasih, membuat cinta dan benci hanyalah dua hal yang berjalan bersisian.
Suatu hal yang menyedihkan, melihat dua orang yang dulunya begitu mencintai..berubah menjadi pribadi yang bermusuhan dan saling menyerang, menjatuhkan dan menghina pasangannya...seolah-olah tidak ada cerita baik yang dapat dikenang dari hubungan mereka dulu.

Cinta tidak datang dengan sendirinya..
Cinta datang karena kita memeliharanya, menjaganya dan memupuknya menjadi besar..
Cinta juga tidak lepas dari benci, kesal, amarah dan kepalsuan.
Apapun alasannya..cinta harusnya membuat kita menjadi lebih bijaksana..
Bukankah cinta mencari tempat untuk dijatuhkan pada hati yang terpilih
Bukankah cinta takkan ada bila tidak kita inginkan...

REUNI


Reuni.... artinya bersatu, bergabung atau berkumpul kembali.
saya tidak melihat kamus Bahasa Indonesia..tapi berdasarkan pemisahan kata Re dan Uni saja.
Semakin banyak acara reuni yang diadakan akhir-akhir ini, demam reuni...??
Entahlah, yang pasti reuni disambut dengan perasaan gembira, was-was, penasaran dan sebagainya. Banyak cara menyambung komunikasi atau sekedar mengetahui kabar tentang teman, saudara atau kenalan lama. Email, SMS, Telepon, chatting atau yang sudah mulai ditinggalkan banyak orang...berkirim surat. Tetapi bertemu dan melihat secara langsung tentu mempunyai kesan yang akan sangat berbeda.

Seorang teman, yang 10 atau 15 tahun lalu adalah teman seperjuangan..karena sama-sama mahasiswa, satu tempat kos, teman nongkrong atau malah teman curhat...bisa jadi sekarang menjadi sosok yang sangat berbeda.
Fisik...??, sudah pasti akan membuat kita bingung.
Lingkar perut, mahkota yang sudah mulai berguguran, kerut wajah, Warna rambut, mata yang dulu terang..sekarang harus dibantu dengan kacamata.., lapisan lemak yang menumpuk seenaknya..., yang dulu cantik dan menarik...sudah berpenampilan seperti emak-emak. Yang dulu gayanya cuek.. sekarang sudah mirip pejabat atau istri pejabat.

Sikap..??, jangan terlalu berharap orang akan menjadi dewasa setelah puluhan tahun..
Bisa jadi teman yang dulu pelit...tetap saja pelit, yang dulu humoris..malah lebih pintar melawak dibanding pelawak nasional.., yang dulu jaim..sekarang malah meningkat derajat jaimnya..yang dulu pencela nomor sepuluh..ternyata naik pangkat menjadi nomor satu,dan yang dulu pengamat...ternyata tetap menjadi pengamat yang baik dan tidak menjadi komentator ulung.

Setelah selesai reuni, kita dapat menilai...
Seberapa dekat kita mengenal seorang teman, Bagaimana perjalanan hidup membuat kita mensyukuri, menyesali, membandingkan, atau malah berbahagia dengan kondisi kita saat ini.
Persahabatan sejati tidak akan hilang atau berkurang kadarnya hanya karena kendala jarak dan waktu..Reuni, menjadi sarana menyambung tali silaturahmi...


Dear all, untuk mencairkan sedikit suasana gwe posting psikotest dari Jepang yg di terjemahin ke Bahasa Indonesia, coba deh di isi sebentar, hasilnya cukup fun loh... kebetulan hasilnya juga banyak yang bener pas gw coba, bagaimana dengan anda ? Janji jangan lihat jawabannya ya, .. dan jangan kelamaan mikirnya, cukup tulis yg pertama terlintas dibenak anda. That's the whole point...here it goes :

Pertama-tama siapkan bolpen dan kertas.

Waktu memilih nama, anda harus memilih orang yang anda kenal.

Jangan terlalu banyak mikir, tulislah apa yang ada di kepala anda.


INGAT : Maju satu paragraf per paragraf...

Kalau anda membaca kelanjutannya, Permohonan anda tidak akan terkabul.


  1. Pertama-tama tulis angka 1 sampai sebelas dikertas anda secaravertikal (atas ke bawah)
  2. Tulis angka yang paling kamu senang (antara 1-11) disebelah angka No.1 dan 2
  3. Tulis 2 nama orang (lawan jenis) yang kamu kenal, masing-masing di No.3 dan No.7
  4. Tulis 3 nama orang yang kamu kenal di No.4, 5, dan 6. Disini kamu boleh menulis nama orang di keluarga, teman, kenalan. Siapapun OK. Cuma harus yang kamu kenal.
  5. Di no.8, 9, 10 dan 11 kamu tulis nama judul lagu yang berbeda-beda
  6. Terakhir, tulis kamu punya permohonan. (Kamu minta permohonan)


Sudah???...... kalau sudah semua, coba lihat dibawah hasilnya


DAN HASILNYA ADALAH .... :


1.
Anda harus memberitahu ke orang yang anda tulis di No. 7 tentang psi kotest ini.

2.Orang yang anda tulis di No.3 adalah orang yang kamu cintai.

3.Orang yang anda tulis di No.7 adalah orang yang kamu suka, tetapi bertepuk sebelah tangan.

4.Orang yang anda tulis di No.4 adalah orang yang anda rasa paling penting bagi anda.

5.Orang yang anda tulis di No.5 adalah orang yang paling mengerti tentang anda.

6.Orang yang anda tulis di No.6 adalah orang yang membawa keberuntungan pada anda.

7.Lagu yang anda tulis di no. 8 adalah lagu yang ditujukan untuk orang No.3

8.Lagu yang anda tulis di no.9 adalah lagu yang ditujukan untuk orangNo.7

9.Lagu yang anda tulis di no.10 adalah lagu yang melukiskan apa yang ada di hati anda.

10.Terakhir, lagu yang anda tulis di No.11 adalah lagu yang melukiskan hidup anda.

BAGAIMANA APAKAH CUKUP JITU ?

by : http//www.mardikurniawan.blogspot.com

IBUKU..


Ibuku... matahariku
Setiap langkahku berjalan, dinaungi sinar kehidupan
Kehangatan mengisi hari-hariku menjalani hidup.
Setia menjaga, melindungi dan memberiku kenyamanan..

Ibuku... lautan cintaku
Menyejukkan, dan mendamaikan setiap prahara
menyiramkan cinta dan kasih
Menjadikan aku selalu bersabar dan bertenang diri

Ibuku... Pelangi hatiku
Mengisi hidupku dengan warna-warni keceriaan
Menjadi tempatku berbagi bahagia dan kekesalan
Berbagi tawa dan duka

Ibuku... Puisi hidupku
Banyak doa terucap
Banyak harapan ingin kubagi dan kuraih
Banyak cinta ingin kuberi dan kuinginkan
Banyak cerita yang telah dan akan kita jalani..
Banyak duka dan bahagia yang telah dan akan kita lalui

Ibuku.... surga hatiku..
Ya Allah...
Berikan aku kesempatan dan kemudahan
Untuk membahagiakan beliau...

Cerita lama


Aku hidup dalam keluarga besar..
Enam bersaudara, dengan jarak umur yang berdekatan, berbeda 1-2 tahun.
Masa kecilku sangat bahagia dan banyak cerita dapat dikenang dan dikisahkan kembali sambil tertawa geli.
Yang paling sering diingat dan diceritakan adalah kenangan mengenai pertengkaran antar saudara.
Dulu, potongan telur rebus untuk lauk makan yang berbeda ukuran (karena gak mungkin diukur-ukur supaya sama dan sebangun...) bisa membuat 2 bersaudara melakukan aksi tutup mulut.

Langganan majalah anak-anak, selalu ditunggu kedatangannya (Bobo, donald bebek, sudah ada dari saya kecil...) Aturannya adalah, yang menerima majalah boleh membaca duluan..
Alhasil, tukang majalah kebingungan menyerahkannya karena ada banyak tangan yang menunggu.
Tidak jarang majalahnya robek, karena ditarik...dan yang berebut harus mendapat hukuman, kesempatan membaca diberikan kepada saudara lain yang tidak ikut rebutan..haha..

Sekarang sudah jarang melihat anak bertengkar.
Mungkin karena jumlahnya dalam keluarga cuma 1,2 atau 3 saja.
Padahal pertengkaran dalam keluarga membuat kita belajar berbagi, bersabar dan menghormati hak orang lain.
Aku tidak merindukan pertengkaran itu, yang kurindukan adalah kesempatan berkumpul dan mengenang cerita masa lalu.

Mati lampu..


Pengumuman PLN dikotaku...eh daerahku..
"Kepada pelanggan yang terhormat, dikarenakan adanya kerusakan pada mesin pembangkit listrik, maka akan dilakukan pemadaman bergilir".
.....?????!!!!!@@@###??!!!!......

Setelah 10 tahun tinggal ditempat yang sama, ternyata masalah ini tidak pernah selesai.
Pemadaman bergilir ini dimulai pukul 18.00 WIB sampai dengan pukul 00.00 WIB setiap 4 hari sekali, sampai kerusakan dapat diperbaiki.

Selalu ada alasan yang diharapkan dapat diterima oleh pelanggan, bahwa pemadaman ini tidak diinginkan oleh semua pihak.
Solusinya adalah.......Pelanggan disarankan mempunyai genset sendiri...

Cape deh....

Nonton teve..


"Ada anak berumur 10 tahun mati gantung diri karena diejek teman sekolahnya.."

Itu berita yang baru kita dengar di salah satu stasiun televisi swasta kemarin.
Suka atau tidak, televisi sudah menjadi bagian dari kehidupan kita.
Sumber informasi yang paling mudah dan murah, serta dapat dilihat dimana saja.
Bahkan sambil menunggu antrian kita bisa menonton berbagai acara dari berbagai stasiun televisi.

Anak-anak adalah peniru yang sangat cepat dan sangat baik..
Siapa dan dimanakah anak-anak dapat melihat dan mencontoh tingkah laku orang dewasa
Lingkungan keluarga, teman, sekolah dan dengan menonton televisi..
Saya memang tidak mendalami ilmu tentang pengaruh televisi terhadap perkembangan mental anak..

Tetapi mendengar anak ABG saya mengomentari berita tentang kawin cerai artis, perebutan anak, iklan sinetron yang pasti menampilkan adegan ibu menampar anak, anak menampar pembantu, menghardik lawan bicara, lelucon konyol yang sama sekali tidak lucu....membuat saya prihatin.

Apa yang dapat saya lakukan, selain mendampingi dan melarang acara-acara tertentu ditonton oleh keluarga saya..
Mengapa kita membiarkan televisi menayangkan sesuatu yang kurang mendidik?
Mungkin saya berpikir kuno,...tapi saya merindukan acara televisi yang lebih baik.


Diary dinda


Sikecil berumur kurang dari 2 tahun.
Hari ini ia mengajariku untuk lebih sabar.
Aku sedang menemaninya belajar menabung
Bagaimana tangan mungilnya memegang koin dan mencoba memasukkannya kedalam celengan.

Aku mencoba memegang tangannya, menuntunnya supaya mudah.
Setelah ketiga kalinya..dia mau mencoba sendiri.
Koin lebih banyak menggelinding..masuk kebawah kolong kursi.

Sesekali dia berteriak kesal.
Tapi tetap tidak mau dibantu.
Setelah lama, dia bertepuk tangan..
Horee mama...katanya sambil tertawa gembira

Ternyata semua koin sudah ia masukkan.
Dia mengajariku, untuk bersabar melihatnya belajar..




Klik...!!

Pernahkah anda menemukan orang yang dapat membaca apa yang terlintas pada pikiran anda, sehingga tidak perlu lagi diungkapkan dengan kata-kata..

Pernahkah anda, merasa harus melakukan sesuatu yang anda sendiri ragu apakah itu akan mendatangkan kesuksesan ataupun kegagalan, tetapi tetap mengambil resiko itu karena tahu, akan ada orang yang akan mendukung apapun yang telah anda lakukan.

Apakah anda selalu yakin, akan punya tempat untuk mengadu, mencurahkan kekesalan dan kekecewaan, mentertawakan kekonyolan, menangisi kegagalan, merayakan keberhasilan, mengenang masa lalu dan merencanakan masa depan dan yakin bahwa semuanya akan dilalui bersama-sama.

Adakah anda merasa telah menemukan seseorang yang hanya dengan melihat tatapan matanya….seolah dapat membaca seluruh hatinya.

Sudahkah anda mempunyai seseorang yang bersamanya waktu seolah berputar dengan sangat cepat…...hanya dengan bercerita tentang banyak hal yang tidak penting, melihat pemandangan yang setiap hari sudah dilewati, melakukan rutinitas sehari-hari yang wajib dikerjakan…sambil mengejar mimpi-mimpi yang belum terwujudkan.

Adakah anda menyadari bahwa dalam hidup ini, kebahagiaan ternyata begitu mudah diperoleh hanya dengan mensyukuri apa yang saat ini telah dimiliki.


Manisnya Jika Diremehkan

by : http://www.kompas.com

DALAM perjalanan hidup manusia, siapakah yang belum pernah diremehkan oleh orang lain? Begitu pula sebaliknya, siapakah yang belum pernah meremehkan orang lain? Kita semua pasti pernah mengalami keduanya, meremehkan dan diremehkan.

Ketika kita meremehkan orang lain, ada perasaan puas dalam diri kita. Kepuasan itu muncul karena kita bisa membuat orang lain menderita. Kita merasa di atas angin. “Inilah aku!” “Kamu bukan apa-apa dibandingkan aku!”

Sebaliknya, ketika kita dalam posisi diremehkan, spotan kita bisa jengkel, marah, benci, frustasi, bahkan apabila proses peremehan tersebut terus berlanjut menimpa seseorang maka orang tersebut bisa mengalami depresi.

Bagi seseorang, diremehkan bisa sangat menyakitkan bahkan membuat seseorang bisa menderita dan tidak berdaya. Sumber peremehan pun bisa bermacam-macam, misal asal daerah (Wong Deso), bentuk fisik (anak hitam kecil lagi), kemampuan intlektual (Anak Goblok), status sosial-ekonomi (Dasar Miskin), dan sebagainya.

Lalu apa manisnya diremehkan? Spontan kita akan menjawab, tidak akan pernah ada manisnya diremehkan! Dalam realitas kehidupan kita, ada banyak peristiwa yang merupakan representasi dari sebuah proses peremehan, sebagaimana dinarasikan dalam kasus misalnya seorang anak lelaki berasal dari desa, tubuhnya relatif hitam, tampangnya juga pas-pasan.

Sewaktu lulus Sekolah Dasar orang tuanya menyekolahkan anaknya di sebuah sekolah favorit di kota. Teman-teman barunya memiliki tampilan yang jauh lebih menawan dari dirinya. Setiap hari di sekolah, si anak desa itu selalu mendapatkan peremehan. Teman-temannya sering mengatakan “Cah ndeso gaweane mangan telo, opo iso nggarap!” (anak desa kerjaannya makan ketela, apa bisa mengerjakan tugas-tugas”) ditambah lagi “Cah cilik cacingen maneh, kok bercita-cita jadi pilot!” (”anak kecil cacingan lagi, kok bercita-cita jadi pilot”).

Diremehkan seperti itu membuat si anak tidak tahan. Oleh karena itu, si anak minta pada orang tuanya untuk keluar dan pindah ke sekolah yang ada di desanya saja.Tentu saja, orang tua si anak, kalang kabut mendengar keinginan anaknya keluar dari sekolah favorit yang menjadi idaman orang tuanya.

Menghadapi realitas seperti ini, respons orang tua pada umumnya biasanya marah. Setelah itu, menasihati anak dengan penjelasan dari A sampai Z, tanpa mereka bersedia memahaminya. Anak pun makin menderita dan tertekan.

Saat ini, anak tersebut sudah dewasa, bergelar master dalam bidang teknik elektro, dan hidupnya pun berkelimpahan.

Kasus yang lain digambarkan oleh pasangan Wono dan Weny. Wono baru menikah satu tahun yang lalu dengan Weny. Mereka merasa sakit hati kepada kakaknya. Ini terjadi akibat setiap saat sang kakak selalu meremehkan dengan kata-kata ”Ah sopir saja kok akan buat rumah, kapan jadinya?”

Peremehan ini membuat Wono dan Weny prihatin. Setiap malam mereka berdua selalu berdoa memohon kepada Tuhan atas anugerah pada dirinya. Pasutri tersebut sangat kompak dan begitu bersemangat dalam bekerja. Ia sekarang sudah mempunyai rumah. Mereka berdua hidup bahagia di lereng pegunungan yang indah.

Kasus-kasus seperti ini dengan segala variasinya, bisa menimpa siapa saja. Ketika diremehkan, secara emosional kita pasti memberikan reaksi entah secara sadar atau tidak. Reaksi pun bisa jadi kelihatan, bisa juga tidak. Ketika diremehkan, hati pasti terusik meningkatkan kadar adrenalin tubuh.

Proses Refleksi
Manusia sebenarnya memiliki kemampuan untuk mengolah seluruh peristiwa yang masuk ke dalam dirinya. Kemampuan mengolah ini pun sangat unik dan dipenuhi oleh misteri. Oleh karena itu, kita bisa menyaksikan orang-orang yang diremehkan terhimpit oleh keadaan dan sangat menderita. Mereka bisa mengalami stres luar biasa. Di sisi lain, kita juga bisa melihat banyak orang yang diremehkan oleh orang lain, namun orang tersebut bisa mengambil energi emosi yang muncul dalam dirinya untuk tujuan positif.

Pengolahan inilah yang disebut proses refleksi, sebuah proses olah batin yang bila kita latih akan memberikan kemampuan tambahan dalam diri kita. Kemampuan yang dapat dipergunakan untuk semakin mengenali diri, lingkungan, dan beragam peristiwa yang menimpa diri kita. Sekaligus bisa menjadi sarana untuk menemukan cara-cara mereaksi atas segala peremehan yang menimpa kita dengan cara lebih positif.

Bila direflesikan secara matang, maka peremehan justru dapat membuat kita makin tahan mental. Sekaligus membuka peluang untuk membuktikan bahwa diriku bukan seperti yang dikatakan orang lain tersebut. Bila dilihat dari perspektif spiritual peremehan bisa ditafsirkan sebagai cara Allah membuka potensi kita.

Peremehan tidak akan membuat hati seseorang terluka, apabila orang tersebut tidak mengizinkan hatinya dilukai. Apabila kita bisa memandang setiap peremehan yang menimpa kita dari sisi positif maka kita bisa mengatakan: “Silahkan Anda meremehkan saya.”

Peremehan akan memunculkan energi baru dari dalam diriku. Dengan energi baru tersebut aku akan makin mampu menggapai cita-cita, yang berbeda dengan label negatif yang diberikan kepada ku.

Apabila kita sudah mampu sampai pada tingkat ini maka kita bisa menikmati betapa manisnya diremehkan! Silahkah Anda meremehkan, aku akan menikmati hasilnya dalam wujud prestasi-prestasi nyata sebagai buah peremehan! Bagi yang suka meremehkan orang lain, hati-hatilah karena manusia pada dasarnya sulit untuk diperkirakan, “Jalma tan keno kiniro.”


DR. T. Priyo Widiyanto, M.Si, Dosen pada Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma

Aku mau menikah..


Ada banyak alasan mengapa orang menikah..
1. Sudah menemukan pasangan yang cocok
2. Deadline umur (daripada jadi bujang lapuk atau perawan tua)
3. Bosan hidup sendiri (termasuk bosan dengan makanan warung..)
4. Menghindari perbuatan dosa..(emang tujuan menikah cuma itu..?)
5. Faktor ekonomi (kalau dapet pasangan yang lebih tajir..)
6.Terpaksa menikah karena ketangkap hansip...(sial atau kebetulan....??)
dan banyak lagi alasan lainnya.


Pada pasangan yang akan menikah, ucapan yang disampaikan adalah selamat menempuh hidup baru......
Kehidupan seperti apa yang akan dihadapi orang setelah menikah? Bisa jadi akan jauh berbeda dengan kehidupannya pada waktu masih lajang.
Ada orang yang merasa lebih berbahagia, lebih tenang, lebih bersemangat, lebih sehat dan lebih bersahabat setelah menikah.....

Tetapi tidak sedikit orang yang merasa pernikahan membuat hidupnya seperti dalam penjara...
Berapa lama seseorang menikah, tidak dapat menjadi gambaran kebahagiaan berumah tangga. Banyak pasangan baru menyadari bahwa mereka tidak cocok, justru setelah menjalani kehidupan bersama setelah bertahun-tahun.


Menikah adalah komitmen......
Sebelum memutuskan untuk menikah, kita seharusnya tahu bahwa kehidupan berumah tangga mengharuskan kita untuk mau berbagi dengan pasangan. Berbagi dalam hal..waktu, materi, teman, kesenangan dan kesedihan......

Cinta dan kecocokan dengan pasangan bukan alasan kuat bagi seseorang untuk memutuskan menikah. Rasa saling menghormati dan menghargai akan membuat kita memiliki kesabaran dan kelapangan hati untuk menerima kelebihan dan kekurangan pasangan kita. Setiap orang memiliki pribadi yang unik, jangan pernah berharap kita dapat merubahnya seperti yang kita inginkan.

Menikah tidak pernah menjanjikan kepastian kebahagiaan..Tergantung setiap pasangan yang menjalaninya untuk membawa biduk pernikahannya kearah kebahagiaan ataukah kehancuran.

So…harus menikah dong,biar tahu apakah kita termasuk orang yang pandai menjaga komitmen..


Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda